Gambar : Kabupaten Karo Bersiap Jadi Pelopor Program Pengembangan Numerasi Nasional. Lidinews.id
Sumatera Utara, Karo, Kabanjahe - Tanoto Foundation bersama Pemerintah Kabupaten Karo menggelar Workshop Persiapan Implementasi Program Pengembangan Numerasi, sebuah langkah awal kolaboratif untuk meningkatkan kualitas pendidikan numerasi dasar di Kabupaten Karo.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Bupati Karo dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk dinas pendidikan, kepala sekolah, pengawas, dan tokoh masyarakat di Kabupaten Karo, Jumat (09/05/2025).
![]() |
Gambar : Kabupaten Karo Bersiap Jadi Pelopor Program Pengembangan Numerasi Nasional. Lidinews.id |
Dalam sambutannya, Bupati Karo Brigjen Pol. (Purn.) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG., M.Kes sebelum menyampaikan sambutannya, Bupati Karo sempat bercerita tentang kegiatan gotong-royong kebersihan di objek wisata Gundaling bersama dengan para ASN Pemkab Karo dan mengingatkan pentingnya memberi contoh dalam memimpin.
Dan berharap agar
program pengembangan numerasi ini dapat menjadi bagian dari transformasi nyata
di sektor pendidikan Kabupaten Karo. “Harapan kami sangat tinggi, bahkan
melebihi harapan-harapan biasa. Kami sudah memulai beberapa langkah konkret,
meski belum 100 hari menjabat,” ujarnya.
![]() |
Gambar : Kabupaten Karo Bersiap Jadi Pelopor Program Pengembangan Numerasi Nasional. Lidinews.id |
Ia menekankan
pentingnya memastikan bahwa intervensi pendidikan seperti ini benar-benar
menjangkau masyarakat, terutama mereka yang berada di wilayah tertinggal
seperti Kecamatan Kutabuluh, Kecamatan Juhar, dan Kecamatan Mardinding.
Program
pengembangan numerasi ini dirancang berdasarkan tantangan yang dihadapi
Kabupaten Karo, di mana skor numerasi masih berada di angka 52,22% - jauh di
bawah target nasional sebesar 70,75% pada 2029.
Melalui strategi
kolaboratif dan pendekatan berbasis bukti, Tanoto Foundation mengintervensi
langsung guru dan orang tua, dengan pelatihan, pendampingan, serta aktivitas
numerasi terstruktur baik di sekolah maupun di rumah.
Direktur Program
Implementation Lead Tanoto Foundation, Merryen Silalahi menyampaikan bahwa
program ini telah menunjukkan dampak signifikan di wilayah lain, dengan
peningkatan hasil belajar siswa hingga 38,8% dan peningkatan kinerja guru
sebesar 27,2%. “Di Karo, kami ingin melangkah lebih jauh dengan membangun
kepemilikan lokal sejak awal, sehingga implementasinya bisa berkelanjutan
bahkan setelah program ini selesai,” katanya.
![]() |
Gambar : Kabupaten Karo Bersiap Jadi Pelopor Program Pengembangan Numerasi Nasional. Lidinews.id |
Workshop ini juga
menekankan pentingnya membentuk tim teknis untuk mendukung pelaksanaan dan
monitoring evaluasi berkala. Dengan pendekatan menyeluruh, Kabupaten Karo
diharapkan dapat menjadi model nasional dalam pengembangan numerasi, tanpa
membebani APBD karena seluruh pendanaan ditanggung oleh Tanoto Foundation.
Program ini bukan
hanya soal angka, melainkan membangun ekosistem pendidikan yang holistik dengan
melibatkan semua pihak, baik dari pemerintah, guru, orang tua, hingga
masyarakat luas.
Turut hadir dalam
kegiatan ini Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Karo, Dr. Drs. Edi Surianta, M.
Pd, Kadis Pendidikan Karo Anderiasta Tarigan, M.Si, Kadis Komunikasi dan
Informatika Karo, Frans Leonardo Surbakti, S.STP, Para Kabid Dinas Pendidikan
serta guru yang diundang sedangkan dari Tanoto Foundation turut hadir Merryen
Silalahi (Direktur Program Implementation Lead), Rosmina Salim (Regional Lead
Tanoto Foundation Sumut), Jepri Sipayung (Field Technical Specialist
Coordinator), Laeli Nurajijah (Staf Field Technical Specialist), Bobby Widanto
Soegiono (Education System Assistance Coordinator), Muliana Sitorus (Staf
Education System Assistance) Felly Ardan (Project Management Unit Coordinator),
Mesri Gultom (Staf Project Management Unit), Mutazar (Media &
Communication), Gracelynn Lovena Tanoto ( Operation Support).
Editor : Arjuna H T Munthe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar