 |
Gambar : GMNI Asahan Tegak Lurus Sukseskan Kongres XXII: Konsolidasi dan Kesetiaan pada Hasil Kongres Ambon. Lidinews.id |
Sumatera Utara, Asahan, Lidinews - Sabtu, 28 Juni 2025. Menjelang pelaksanaan Kongres XXII Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Bandung, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Kabupaten Asahan menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung dan menyukseskan agenda tertinggi organisasi tersebut.
Dalam pernyataan resmi yang disampaikan kepada media, DPC GMNI Asahan menegaskan komitmennya pada garis kepemimpinan hasil Kongres GMNI di Ambon.
“Kami, DPC GMNI Asahan, menyatakan siap mendukung dan menyukseskan Kongres XXII GMNI di Bandung. Ini bukan sekadar seremoni, tetapi momen krusial untuk konsolidasi ideologis dan penguatan struktur organisasi secara nasional,” ujar Sekretaris DPC GMNI Asahan, Juliadi, dalam wawancara pada Sabtu (28/6).
Dalam pernyataannya, Juliadi menekankan bahwa DPC GMNI Asahan berdiri teguh di bawah kepemimpinan Ketua Umum Imanuel Cahyadi dan Sekretaris Jenderal Sujahri Somar, hasil Kongres GMNI di Christian Center, Kota Ambon.
“Kepemimpinan Bung Imanuel dan Bung Sujahri adalah hasil kongres yang sah secara konstitusional. Loyalitas kami berlandaskan pada mekanisme demokratis yang berlaku dalam tubuh organisasi,” jelasnya.
DPC GMNI Asahan juga menyoroti dinamika internal yang berpotensi mengganggu soliditas organisasi. Salah satu isu yang mencuat adalah munculnya klaim dari pihak-pihak yang tidak memiliki legitimasi struktural, serta intervensi eksternal yang dinilai membawa agenda politik praktis.
“Kami menyerukan kepada seluruh kader GMNI agar tidak terjebak dalam manuver cabang fiktif maupun aktor eksternal yang menjadikan GMNI sebagai kendaraan politik pribadi. GMNI adalah alat perjuangan, bukan alat kekuasaan,” tegas Julidi.
Dalam konteks ini, GMNI Asahan kembali mengingatkan pentingnya menjaga kemurnian ideologi organisasi yang berakar pada ajaran Marhaenisme Bung Karno. Menurut Juliadi, GMNI harus tetap menjadi ruang ideologis, bukan kompromi politik jangka pendek.
“GMNI harus tetap berdiri di atas landasan ideologi yang kokoh. Marhaenisme bukan sekadar jargon, tapi pijakan perjuangan yang harus dijaga dari infiltrasi kepentingan sesaat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Juliadi berharap agar Kongres XXII GMNI menjadi ajang konsolidasi nasional yang sehat dan demokratis, di mana kader-kader terbaik mampu menyuarakan gagasan, memperkuat kaderisasi, serta memilih pemimpin yang mampu menjawab tantangan zaman.
“Kami mengajak seluruh kader untuk fokus pada substansi kongres, bukan pada transaksi atau kompromi. GMNI membutuhkan regenerasi yang lahir dari proses bersih dan ideologis,” tutupnya.
Editor : Arjuna H T Munthe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar